GAMBAR PENGHEMAT SOLAR
MITSUBISHI PAJERO SPORT
Berbagai produsen automotif dunia sejak beberapa tahun terakhir
berpacu mengembangkan berbagai teknologi untuk menghemat pemakaian bahan bakar
fosil yang tak terbarukan.
Disisi lain bahan bakar fosil harus selalu disempurnakan sebelum
masuk kedalam ruang bakar mesin kendaraan.
Inilah salah satu alasan mengapa
kendaraan masa kini memerlukan katalisator konvertor untuk mengurangi emisi gas
beracun.
HEMATBENSINCOM -
Perkembangan teknologi kendaraan sekarang ini sudah sangat canggih dan komplek,
baik kendaraan bensin maupun diesel. Bahkan perkembangan teknologi mesin
kendaraan dapat dikatakan sebagai salah satu ajang untung memenangkan tingkat
persaingan bisnis para agen pemangku tunggal pemegang merk kendaraan
(ATPM). Honda CR-V misalnya, varian
terbarunya telah dilengkapi dengan teknologi Drive By Wire (DBW), sebuah sistem
elektronik yang diadopsi dari mobil balap Forimua 1 untuk mengatur buka tutup
throttle valve dan menghasilkan akselerasi yang presisi namun tetap hemat bahan
bakar dan masih banyak lagi teknologi baru yang digendong pada mesin varian New
Honda CR-V. Begitu juga pada kendaraan diesel, seperti Toyota New Fortuner. Pada generasi
terbarunya, telah menggunakan mesin 2KD-FTV IL4Cyl Valve DOHC D-4D VN Turbo
Intercooler, semua proses kerjanya guna menghasilkan pembakaran sempurna
sebelum masuk kedalam saluran intake mesin sehingga diharapkan kerja mesin
diesel Commonrail jauh lebih efisien.
Yang
perlu diingat, bahwa semua perkembangan mesin tersebut diatas sudah barang
tentu harus disupport oleh kualitas bahan bakar ( Bensin atau solar ) yang
sangat memadahi atau dengan dengan assumsi pakai asupan bahan bakar yang
berkualitas. Jika tidak, yang terjadi malah sebaliknya. Tarikan mesin jadi
berat, tenaga jadi lemot, semua piranti saluran bahan bakar seperti fuelpump,
injector dipastikan cepat kotor dan buntu, dan ototamtis pemakaian bahan bakar
jadi boros karena hasil pembakarannya tidak sempurna. Ini adalah proses panjang
akibat kualitas bahan bakar yang buruk.
Seperti diketahui secara luas pada pusat–pusat
pemeliharaan mesin, 70% dari kegagalan mesin adalah berkaitan dengan bahan
bakar. Dengan penambahan sedikit panas, kelembaban dan waktu, proses oksidasi
terjadi dengan sangat cepat pada bahan bakar yang disimpan masa kini,
menghasilkan gum, damar dan permis-”Cholesterol” bagi
”Jantung” sebagian besar mesin dan pemadaman listrik.
Sementara disisi lain, perkembangan teknologi mesin
kendaraan seperti tersebut diatas masih dibarengi dengan beberapa kondisi,
seperti:
1.
Harus pakai bahan bakar yang berkualitas
2.
Keterbatasan (Buffer Stock) bahan bakar
yang berkualitas yang ada pada sejumlah SPBU sulit didapat, terutama sekali
didaerah pelosok tanah air
3.
Harga bahan bakar yang berkualitas
dirasa cukup mahal
4.
Kebiasaan ( Attitude ) dari pengendara
ditanah air dalam hal memilih bahan bakar yang murah tanpa memperhatikan faktor
resiko kerusakan mesin nantinya
Masih
banyak pengendara ditanah air kurang mengetahui kelemahan dan fungsi BBM,
padahal fungsi dan kelemahan BBM menempati posisi pertama dari pemborosan
konsumsi bahan bakar, baik bensin maupun solar.
BBM
adalah sesuatu yang kompleks, kebanyakan dari kita berpikir bahwa BBM seperti
bensin atau solar adalah suatu komoditas yang homogen, tanpa menyadari bahwa
bensin atau solar adalah suatu campuran
yang tidak sempurna atau uniform.
Sebagaimana
di beli di SPBU, bensin atau solar adalah suatu campuran yang terdiri dari
sekitar 40 bentuk primer dan sekitar 1000 bentuk sekunder dari molekul
hidrokarbon, kalau BBM itu murni, maka hanya ada beberapa atau hanya satu
bentuk molekul saja. Bentuk molekul gas alam adalah sangat pendek dan ringan,
sedangkan bentuk molekul asphalt adalah sangat panjang dan berat. Namun demikian
banyak molekul-molekul ringan dan berat ini terdapat dalam BBM bensin dan
diesel yang dijual di SPBU.
Perihal
pengilangan BBM, dimana BBM diproduksi dengan proses penyulingan dari minyak
mentah tidak dapat membuang semua molekul-molekul berkinerja buruk untuk
menghasilkan BBM yang lebih ideal. Sebagai tambahan, sekali BBM meninggalkan
kilang atau disimpan, BBM akan terserang Oxigen, Ozon dan Mikroorganisme
(bakteri, ragi dan jamur) yang tumbuh didalam BBM.
Semua proses
ini akan menurunkan kualitas (degradasi) BBM dan menghasilkan produk yang lebih
buruk yang mencegah mesin berkinerja pada tingkat yang optimal. BBM buruk ini
tidak terbakar sempurna didalam mesin dan tidak mengahasilkan energi potensial
yang maksimal.
Beberapa molekul di antaranya membentuk timbunan
karbon dan gum dan yang lain tidak terbakar sempurna, membawa hidrokarbon yang
tidak terbakar kedalam saluran gas buang. Lama kelamaan mesin akan mengalami
masalah yang diakibatkan oleh BBM yang tidak optimal tadi, termasuk gum dan
gangguan pada sistem saluran bahan bakar serta timbunan jelaga pada ruang
pembakaran dan sistem gas buang.
Lama-kelamaan, mesin mengalami pemanasan yang di sebabkan oleh bahan
bakar yang kurang optiomal, antara lain Gum, penyumbatan sistim saluran BBM,
penumpukan karbon pada ruang pembakaran dan sistim saluran
Inilah salah satu alasan mengapa kendaraan masa kini
memerlukan katalisator konvertor untuk mengurangi emisi gas beracun. Gas-gas
beracun Hidrokarbon yang tidak terbakar (UHC) dan karbon Monoksida (CO) tidak
akan timbul kalau konversi energi didalam mesin berjalan sempurna. Katalisator
konvertor pada sistem pembuangan, menyediakan lingkungan untuk reaksi kimia
dimana Hidrokarbon yang tidak terbakar didalam mesin, dibakar ulang dengan
sempurna. Demikianlah proses pembakaran ulang ini berjalan terus.
Tapi hal ini berlangsung diluar ruang pembakaran mesin
atau kejadian setelah BBM terbakar, dimana tidak ada energi bermanfaat yang
dihasilkan untuk performa tenaga dan akselerasi mesin.
Oleh karenanya, sebelum BBM masuk keruang bakar mesin,
kelemahan-kelemahan dari BBM yang dimaksud harus disempurnakan terlebih dahulu
sehingga hasil pembakaran BBM jadi sempurna. Ini yang membuat konsumsi BBM jadi
hemat dan sekaligus piranti sparepart mesin yang erat kaitannya dengan saluran
bahan bakar ( Fuelpum,Injector, dll) tetap awet.
Di Indonesia, alat penyempurna kualitas BBM tersebut bernama Broquet Fuel Catalyst. Dengan
disempurnakan BBM sebelum masuk ke ruang bakar mesin, otomatis bensin yang
RON90 dapat dipakai dimesin yang ber-rasio kompresi tinggi sekalipun. Begitu
juga pada mesin diesel, yang seharusnya pakai jenis minyak diesel performa
tinggi bisa pakai jenis minyak diesel performa rendah seperti Biosolar.
Teknologi
katalis itu sendiri telah digunakan dalam industri kimia lebih dari 100 tahun
lamanya dan penelitian serta pengembangan teknologi katalis telah menjadi semacam
bidang kekhususan kimia.
BROQUET Fuel Catalyst adalah zat
yang meningkatkan kecepatan suatu reaksi pada suhu tertentu tanpa
di-transformasi, dengan mengurangi energi yang diperlukan katalisator ini
melakukan proses untuk terjadinya reaksi sehingga bisa menghemat energi, waktu
dan biaya. BROQUET Fuel Catalyst terbuat dari
logam Platinum, Paladium,Rodium
Ruthenium, Au, Ag , dan sejenisnya
yang ditempatkan pada permukaan Alumunium Oksida yang tinggi. Logam mulia yang sangat terkenal mahal didunia
ini bertindak sebagai katalisator. untuk memformulasikan dan menyegarkan
kembali molekul-molekul bensin, solar, minyak pemanas, minyak bakar, minyak
tanah, dan yang lainnya.
Keterbatasan-keterbatasan atas kondisi tersebut
diatas, membuat alat penyempurna kualitas bahan bakar seperti Broquet Fuel
Catalyst sangat dibutuhkan pemilik kendaraan ditanah air, khususnya pengendara
yang mengedepankan perawatan mesin dan efesiensi penggunaan bahan bakar agar
menjadi super murah.
Secara umum, Melalui proses kimiawi yang disebut De-Crack, Broquet Fuel Catalyst
mengurai/ merubah/ memperbaiki struktur kimiawi bahan bakar menjadi fresh dan
berenergi optimal sehinggal hasil pembakaran jadi jauh lebih sempurna, atau
secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kendaraan berapapun
rasio kompresi mesinnya bisa dengan aman pakai bahan bakar apapun jenisnya,
baik mesin diesel maupun bensin
2. Kendaraan rasio
kompresi mesin dibawah 9,0:1 bisa aman dan hemat pakai bensin RON90
3. Kendaraan rasio
kompresi mesin diatas 9,0:1 direkomendasikan aman bahkan super hemat meskipun
hanya pakai bensin RON90 ( Seharusnya isi bensin pertamax kini bisa aman isi
bensin premium dan dari bensin premium itu sendiri masih dihemat lagi)
4. Atau kendaraan rasio
kompresi mesin diatas 9,0:1 direkomendasikan aman dan hemat pakai bensin RON92
atau RON diatasnya
5. Kendaraan diesel
teknologi mesin konvensional, direkomendasikan aman dan hemat meskipun hanya
pakai solar kualitas rendah
6. Kendaraan mesin diesel Commonrail , direkomendasikan aman,
bahkan super hemat meskipun hanya pakai jenis minyak diesel performa rendah ( Seharusnya
isi Pertaminadex kini bisa aman isi
solar biasa/biosolar dan dari solar biasa/ biosolar itu sendiri masih dihemat
lagi)
7.
Atau Kendaraan diesel
Commonrail yang sudah pakai jenis minyak diesel performa tinggi. Dalam
hal ini Broquet™ Fuel Catalyst sangat dibutuhkan agar minyak diesel selalu fresh dan terhindar
dari jamur mikroba dan proses oksidasi alam
Broquet Fuel Catalyst - Secara khusus,
bahan bakar bensin-solar (aliphatic hydrocarbon ) yang dirawat dengan
Broquet™ Fuel Catalyst menghasilkan banyak keuntungan, seperti :
1. Hasil pembakaran
lebih sempurna-menurunkan emisi 35%-50%
2. Untuk mesin kendaraan
baru, hemat BBM sampai 20%
3. Untuk mesin kendaraan
second, hemat BBM sampai 15%
4. Meningkatkan Horse Power – Torque hingga 20%
5. Meningkatkan Octane
pada bahan bakar bensin
6. Memperbaiki cetane,
sulfur dan partikulat pada minyak solar
7. Bisa Fleksibilitas
fungsi - penggunaan bahan bakar dengan octane lebih rendah (octane 95 dapat
bekerja dengan 92, 92 dapat bekerja dengan 90 dan seterusnya
8. Bisa Fleksibilitas
fungsi - penggunaan solar dengan cetane lebih rendah (cetane 51,2 dapat bekerja
dengan 49,5, dan 49,5 dapat bekerja dengan kadar cetane 48,1 dan seterusnya
9. Otomatis memelihara
injektor, karburator, dan busi lebih bersih. Efektif untuk pemakaian 400.000km
atau selama 10Tahun
Berbagai
produsen automotif dunia sejak beberapa tahun terakhir berpacu mengembangkan
berbagai teknologi untuk menghemat pemakaian bahan bakar atau bahan bakar fosil
yang tak terbarukan . Semoga adanya teknologi katalisator logam atau Broquet
Fuel Catalyst yang dipegang oleh Pt. Broquet Indonesia dapat mensupport
perkembangan automotive ditanah air atau membawa kemaslahatan dunia
transportasi di Indonesia. [T/ARW]
Gambar
Penghemat solar Mitsubishi Pajero Sport: